Langsung ke konten utama

Awal Sebuah Cinta

Gendut, mungkin kata yang tepat untuk aku. Kau tau Nanda dan Jun? Salah satu pasangan Korea Indonesia yang membuat aku percaya bawa jodoh memang sudah ditakdirkan. Tapi... seribu tapi aku hanya manusia biasa dengan kehidupan yang biasa saja, lalu kepada siapa aku harus mengadu selain ke Allah SWT
Memang aku akui perempuan yang seusia denganku saat ini yaitu berumur 24 tahun sudah memiliki suami dan juga baby lucu. Ah angan yang ingin aku miliki. Kekasih hati? Pertama kali aku pacaran saat aku SMP aku kira berpacaran membuat aku bahagia,t ntah kenapa pada usia itu aku merasa b aja/ biasa saja tidak berbunga ataupun merasa bahagia yang teramat sangat.
Masa remaja mungkin memang masa coba-coba aku mencoba pacaran dengan berpikir akan merasa bahagia, semanis gulali. Setelah putus ku mencoba mencari pacar yang lain yang mungkin bisa membuat aku merasakan indahnya masa remaja yang romantis tapi bukan keindahan yang kurasa malah zonk, memiliki seorang pacar yang selalu mengikutiku dan membuat aku jadi ketakutan akan pacaran.
Padahal jam sekolah dan beda sekolah, tapi dia sanggup datang kesekolah aku menunggu didepan pagar untuk melihatku, sungguh menakutkan, tak ada semanis gulali,t malah sepahit kopi dan membuatku setiap melihat dia seperti melihat hantu yang bergentayangan yang terus mengikutiku.
Hari berlalu, aku mulai mengerti akan sakit hati ketika menyukai seseorang. Dia bahkan tak pernah melihat kearahku/melirik, apalagi berbincang atau sekedar berkata “hai”. Hari berlalu bulan bulan berganti tahun, biarlah rasa suka ini pudar dimakan zaman.
Sampai saat ini aku mulai mencoba membuka relung hatiku, tapi tetap rasa sakit yang aku rasakan. Janji manis seorang pria yang membuat aku merasa oh apakah dia pria jodohku? Tapi kenyataannya tidak.
SMA membuat aku jadi pecundang cinta. Kenapa tidak sejak kejadian mantan pacarku mengikutiku kemanapun aku pergi membuat aku taruma akan pacaran. Teman-teman aku yang sudah menikah rata-rata menikah dengan pacarna yan satu SMA, huft. Coba saja aku mampu membuka hati dan tidak takut akan trauma pacaran, apakah mungkin sekarang sudah menikah dan memiliki baby? Ntahlah hanya Allah SWT Yang Maha Mengetahui.
Tapi kemungkinan besar aku mungkin bisa membuka hati dan menjalin hubunan dengan teman SMA ku, sehingga bisa membahas sebuah pernikahan, tapi itu hanya sebuah pemikiranku saja. Sedangkan semua ada ditangan Allah SWT.
Saat aku melanjutkan kuliah, mantan pertamaku yan B aja kembali menhubungiku dan ingin kembali lagi denganku. Tapi aku memang tak memiliki perasaan apapun dengannya.
Aku yang mungkin tak peka akan sinyal-sinyal diberikan teman kuliah menyukaiku, ntahlah hanya Allah SWT yang tahu. Sehingga saat kuliah d3 aku juga jomblo dan tak memiliki kekasih, sampai ada seseorang yang mampu membuatku nyaman ketika bebicara bersamanya. Dia teman, dari teman kakakku. Aku merasa mungkin dia lah kekasih untukku. Ketika berbicara denganya membuat aku merasa ini aku apa adanya tanpa harus menutupi sesuatu diantara kami berdua.
Kamipun bertemu membagi cerita dan kisah. Sampai aku melanjutkan kuliah diJogja, kami bertemu lagi memastikan hubungan kami ini seperti apa. Ntah ada setan apa aku merasa kesal dengan kelakuan yang dia lakukan padaku yang tidak menepati janjinya kepadaku.
Sehingga hubungan kamipun berakhir. Walaupun berakhir kalau boleh jujur aku merasa kehilangan sosok pria yang aku sukai dan membuat aku merasa nyaman bersamanya, kalian tau pria itu sudah menikah dengan wanita lain, aku terluka, sakit hati walaupun yang mengakhiri hubungan adalah aku. Kesalahan ada kepada aku yang bermain-main dengan perasaan seorang pria yang ingin serius.ku memang merasa kurang puas dengan hubungan kami sehingga iseng-iseng mencari pria yang lain, tapi seribu tapi hubungan tak berselang hanya beberapa minggu akhirnya kandas juga. Lalu Allah SWT memberikan pria yang lain tapi aku tidak meyukai pria pengacara.

Malam ini satu persatu wanita seusiaku mulai memiliki kekasih hati atau bertemu dengan jodoh sekaligus suaminya, Ya Allah SWT hamba-Mu ini termasuk kedalam mana?
Seorang bunga yang mekar lalu dihinggap sang kubang sehingga menghasilkan madu. Atau hanya sekuntum bunga yang mekar lalu layu dan mati. Atau bunga yang dipotong paksa untuk memberi keharuman lalu mati ???
Ya Allah SWT siapapun nantinya jodohku, semoga Engkau ridhoi dan secepatnya bertemu dan memadu kasih. Aamiin ya Rabbalallamiin

Komentar